SSD vs USB
Posted by Rivia pada tanggal 18/03/2022
Pada artikel kali ini saya akan membahas kestabilan dari kedua perangkat ini, yaitu USB dan SSD. Keduanya sama - sama berfungsi untuk menyimpan data, yang berbeda adalah kemampuan USB dan SSD untuk "menulis" data dalam kecepatan yang dibutuhkan oleh sebuah OS.
USB sandisk 16GB
USB atau flashdisk atau flashdrive merupakan sebuah alat kecil yang berfungsi untuk menyimpan data sebuah perangkat, baik dalam jumlah besar atau jumlah kecil. Ukuran penyimpanannya pun bermacam - macam, mulai dari 8gb hingga 1 terabyte pun ada. Begitu juga jenis dan mereknya yang bermacam - macam. Pada penjelasan kali ini fungsi flashdisk yang mau saya jabarkan dan bandingkan adalah sebagai tempat penyimpanan Hive os berupa kernel linux.
Sama seperti kita akan memulai booting pada PC, kita membutuhkan sebuah bios untk di boot kedalam PC kita. Biasanya adalah bios windows, namun karena fungsi yang kita inginkan untuk menambang atau mining hive os lah kita pilih karena kemampuan yang efisien dan efektif dalam hal mining, maka kita boot bios Hive os ke dalam rig. Semua akan berjalan normal, yang penting data dari Hive os sudah masuk ke dalam flashdisk.
Keuntungan, disini sisi positif dari flashdisk atau USB yang mau saya sampaikan adalah mudah didapat dan harganya yang murah. Flashdisk apapun dengan size 16gb atau lebih bisa menyimpan Hive os, tidak perlu flashdisk dengan kemampuan USB 3.0 atau 3.1. Lebih simple untuk dibeli, bila sobat miners berada di perkotaan dengan kemudahan berbelanja online atau langsung ke tempat perbelanjaan bisa dengan mudah mendapatkan flashdisk itu sendiri dengan cepat. Banyak miners lain yang menggunakan Hive os di flashdisk lalu membeli flashdisk dalam jumlah banyak sebagai cadangan.
Miner screen dengan Hive os dan NBminer sebagai miner software
Sisi kurang baiknya adalah flashdisk tidak dibuat untuk menyimpan OS atau kernel yang digunakan secara terus menerus. Flashdisk seharusnya bersifat sementara atau sebuah rencana cadangan bila OS yang kita gunakan mengalami kerusakan. Jadi disini saya mau sampaikan bahwa rig yang bekerja selama 24 jam nonstop itu akan "menulis" data yang masuk secara berulang - ulang kali. Seperti gambar diatas, itu adalah gambar dari "screen miner", dan setiap garis yang tertulis, akan tertulis berulang - ulang kali ke dalam ruang penyimpanan os atau kernel tersebut dan dalam hal ini adalah flashdisk atau USB itu sendiri. Satu hal lagi USB sangatlah rentan untuk terjadi data korup atau data gagal sehingga membuat kita harus mengganti flashdisk baru.
SSD Vgen 128GB
SSD (Solid State Drive) memiliki fungsi yang sama seperti flashdisk yaitu untuk menyimpan data, dan pada umumnya SSD memang berfungsi untuk menyimpan bios atau sebuah OS didalamnya. Saya menyimpan windows ke dalam SSD untuk memulai boot pertama, seperti yang pernah saya tulis di blog mining log kedua (bisa kalian baca disini), saya menggunakan windows untuk awalan mining untuk mengetahui bahwa rig yang saya gunakan seimbang. Pada tahap pertama mining saya menggunakan windows yang sudah saya intall ke dala SSD.
SSD enclosure untuk memuat OS yang diperlukan ke dalam SSD
Setelah 1 bulan berlalu saya pindahkan ke Hive OS dan saya sudah menginstall Hive os kedalam SSD. Semua berjalan dengan baik, tidak perlu takut untuk fail data atau korup data seperti yang mungkin terjadi pada USB. Disini kelemahannya adalah SSD bukan barang yang murah dan mudah didapat seperti USB. Untuk memasukan Hive OS ke dalam SSD membutuhkan perangkat tambahan berupa SSD enclosure seperti gambar diatas. Jangan lupa juga membutuhkan 2 kabel untuk menyambungkan SSD ke rig kita, pertama yang berfungsi memberikan daya dari PSU ke SSD, dan juga kabel kedua menyambungkan SSD ke motherboard.
Pada dasarnya kedua perangkat ini bila dipasangkan merupakan hal yang mudah, menginstallnya mudah, memakainya pun tinggal colok dan semuanya bekerja secara otomatis. Namun kelemahannya terdapat pada faktor luar dan juga kemampuan dari perangkat itu sendiri. Untuk saya pribadi, saya menggunakan SSD yang utama, karena SSD menurut saya lebih stabil. Sejauh ini saya mining pada rig pertama saya dengan tipe GPU 2060 sudah saya pindahkan ke SSD dengan Hive OS sebagai kernel mining, lalu flashdisk saya jadikan cadangan dari SSD.
Kesimpulan yang dapat ditarik :
USB / flashdisk :
- Murah
- Mudah didapatkan
- Banyak variannya
- Bukan di ciptakan untuk menyimpan OS atau kernel
- Tidak seharusnya digunakan terus menerus
- Kemungkinan untuk fail atau korup lebih besar
SSD (Solid State Drive):
- Lebih stabil
- Diciptakan untuk menyimpan data besar
- Cukup mahal
- Butuh perangkat eksternal
kalian bisa daftar hive os disini
Sekian dari saya dan happy mining !